Rahma chaniago
Apa sih CIM itu? Sebelum membahas CIM, saya akan menjelaskan sedikit tentang informasi manajemen. Informasi merupakan sumber daya bagi semua perusahaan selain manusia, mesin, uang, dan material. Informasi tersebut dikelola oleh manajemen informasi agar perusahaan dapat mencapai tujuan utamanya. Semakin besar skala operasi perusahaan maka semakin berpengaruhlah informasi tersebut, bahkan setiap perusahaan menganggap bahwa informasi merupakan sumber daya yang sangat berharga. Menurut McLeod, manajemen informasi merupakan aktifitas untuk memperoleh informasi dan menggunakannya seefektif mungkin, kemudian membuangnya pada saat yang tepat.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa CIM adalah manajemen informasi dalam perusahaan yang sangat dibutuhkan agar dapat meningkatkan kualitas produk dan jasa perusahaan tersebut. Dari beberapa blog yang saya baca ternyata “riset manajemen dapat memperlihatkan fokus persaingan yang terletak pada kemampuan perusahaan dalam menciptakan produk dan jasa yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah dibandingkan dengan para pesaingnya, maka diperlukanlah yang namanya process oriented.

Teori dasar mengenai CIM (di ambil dari ilmu komputer):

• Informasi, suatu penyajian yang berhubungan dengan waktu dan mutu
• Konsep organisasi dan manajemen, informasi merupakan penentu dalam bentuk organisasi atau perusahaan dan semuanya dirancang di bawah kepemimpinan manajemen
• Konsep pengambil keputusan, di sini manajer bertugas untuk mengambil langkah dalam mengambil keputusan demi kepentingan perusahaan
• Nilai keputusan, informasi dapat mengubah suatu keputusan, jadi perubahan dalam hasil keputusan akan berdampak atau menentukan pada nilai informasi

Beberapa proses informasi manajemen yang saya baca dari salah satu blog:
1) membuat rasa Strategis
Korporasi menghadapi massa informasi yang dihasilkan luar informasi. Sebuah kekayaan potensi untuk mengidentifikasi tren perubahan, penting bagi organisasi, yang tersembunyi dalam berbagai sumber informasi eksternal. manajemen informasi perusahaan bertugas untuk mengidentifikasi kredibel dan relevan sumber informasi eksternal dan membangun sistem rasa dan respon yang memungkinkan tren bisnis melacak dan memberikan informasi yang diinterpretasikan untuk respon tindakan yang tepat.

2) Perencanaan untuk kebutuhan masa depan
Perubahan telah menjadi bagian dari bisnis normal. Sebagian besar perusahaan korporasi memiliki berbagai proyek mendorong inisiatif bisnis baru. Ketika sebuah proyek mengubah cara bisnis melakukannya hampir selalu menyiratkan bahwa akan ada kebutuhan informasi baru. Sebuah proses bisnis baru yang perlu dipantau dan informasi yang diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan. inisiatif baru selalu membawa dengan mereka elemen risiko. Kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah untuk merencanakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan informasi baru.

3) Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia
Bisnis adalah didukung oleh siklus hidup informasi. Informasi persyaratan yang mendefinisikan, informasi ditangkap, informasi didistribusikan ke titik kebutuhan dan akhirnya informasi tersebut didistribusikan ke titik pengambilan keputusan. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi yang meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utility sering merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dengan mana informasi ini tersedia di titik kebutuhan. Nilai utilitas informasi Namun lebih dari relevansi, dll akurasi karena juga tergantung pada seberapa baik orang dilengkapi untuk menggunakan informasi. manajemen informasi perusahaan harus memastikan bahwa proses berada di tempat untuk memastikan bahwa kualitas tinggi lahan informasi di tangan orang-orang berkualitas tinggi. Dalam ini bertujuan perbedaan antara Teknologi Informasi dan sumber daya manusia mengaburkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin proses bisnis dialog perbaikan berkesinambungan antara bisnis dan Teknologi Informasi untuk memastikan informasi yang tepat tersedia untuk mengamankan ia kelancaran proses bisnis.

4) Menghilangkan informasi yang berlebihan
Kutukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap organisasi masih ada perangkat lunak modul berjalan dan membuat laporan yang tidak ada orang yang tertarik dalam manajemen informasi perusahaan harus mengidentifikasi informasi apa yang benar-benar dibutuhkan dalam bisnis ini dan informasi apa yang seharusnya tidak lagi diberikan. Dengan sengaja mengelola dari sumber-sumber informasi yang telah menjadi berlebihan biaya teknologi informasi dapat dikurangi tajam.

5) Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang
Legislasi adalah penangkapan dengan kekhasan era informasi. Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan melindungi informasi klien terhadap penyalahgunaan. undang-undang lainnya adalah di tempat untuk mengamankan hak pemegang saham untuk memiliki akses ke informasi yang berkualitas untuk membuat keputusan investasi. manajemen informasi perusahaan harus terus-menerus menginterpretasikan persyaratan hukum dan memastikan bahwa semua langkah berada di tempat untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang.

6) Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi
Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan dan pelecehan.

ERP

Enterprise resource planning atau dalam bahasa Indonesia biasa sering disebut perencanaan sumber daya perusahaan adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

Penerapan ERP

Berikut ini adalah poin-poin yang digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
• ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan.
• ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
• Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.

Gagalnya ERP

Berikut ini adalah yang menyebabkan kegagalan ERP:
• Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
• Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
• Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
• Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Software ERP

Beikut adalah software ERP:
• Acumatica
• Dynamics AX
• Compiere
• ORACLE
• JDE
• BAAN
• MFGPro
• Protean
• Magic
• aLTiUs
• SAP
• Onesoft
• IFS
• AGRESSO
• INTACS
• BOSERP
• EuClid System
• Mincom Ellipse
• Axapta
• SPIN - Datadigi Indonesia
• WD ERP-SYS
• IES
• Orlansoft
• Sisinusa


Sumber:
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://it.toolbox.com/blogs/enterprise-design/the-six-dimensions-of-corporate-information-management-14790&ei=Jv3jTM2FA4-kvgO4soSxDg&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CCAQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dcorporate%2Binformation%2Bmanagement%26hl%3Did%26biw%3D1024%26bih%3D546

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Information_management&ei=m_3jTMO4DI--uwPuy6S3DQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=3&ved=0CDEQ7gEwAjgK&prev=/search%3Fq%3Dcorporate%2Binformation%2Bmanagement%26start%3D10%26hl%3Did%26sa%3DN%26biw%3D1024%26bih%3D546

http://ilmukomputer.org/2008/08/01/teori-dasar-sistem-informasi-manajemen-sim

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan
Rahma chaniago
Perhitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary dan cara khusus. Subnetting mencakup 4 hal: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Tabel subnet mask :



Contoh :
Pada ip address biasa ditulis 192.168.11.2, namun bila ditulis 192.168.11.2/24 maksudnya ip 192.168.11.2 dengan subnet mask 255.255.255.0
Bila menggunakan perhitungan binary, 24 berarti 11111111.11111111.11111111.00000000 (banyaknya angka 1 sebanyak 24). Dan bila dihitung 255.255.255.0 . Bagaimana mendapat angka 255 ?
1 1 1 1 1 1 1 1
128 64 32 16 8 4 2 1
Bisa dihitung dengan tabel di atas.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS KELAS C
Bagaimana dengan network address 192.168.11.0/26 ?
Jawab :
192.168.11.0 berada di kelas C dengan subnet mask /26 bentuk binary : 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)

a. Jumlah subnet = 2x, x adalah banyak binary 1 pada octet terakhir. Jadi jumlah subnet 22 = 4 subnet
b. Jumlah host per subnet = 2y-2, y adalah banyak binary 0 pada octet terakhir. Jadi jumlah host per subnet = 26-2 = 62 host
c. Blok subnet = 256 – 192(nilai octet terakhir subnet mask)=64. Subnet berikutnya 64+64=128, dan 64+128=192. Jadi total subnetnya adalah 0,64,128,192
d. Alamat host & broadcast bisa dilihat di tabel berikut untuk penyusunannya

Rahma chaniago
Nama : Siti Rahmah
Npm : 50407811
Kelas : 4IA13

diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL